Annyeong gue mau lanjutin ff gue yang part 3
udahlah jangan kebanyakan bacot kali yaaaaaaaaaaa
cast nya masih tetep ya
"Jjinja? aku tak mengerti, apa maksud semua ini?" Aku memang benar2 tak mengerti jalan fikiran Jessica kali ini. "Oppa, sebenarnya yg terjadi denganmu dan Sica eonni?"
tanya nya. "Huuh, bisakah kau temani aku ngobrol, saeng?" tanya ku. "Mwo?" Aku segera menarik tangan nya, tanpa menunggu jawaban nya. Kini, kerumunan orang itu berteriak semakin keras, melihatku menarik tangan Yoona. Mereka pasti terkejut, karna sebelumnya tidak ada gosip antara aku dan Im Yoon Ah. "Oppa, apa yg kau lakukan? para fans mu akan berubah jadi antis ku nanti, kau membuatku susah saja" Yoona menggerutu kepadadaku. "Mianhae, Yoona. Aku tak mengerti apa yg terjai denganku, hati ku mengatakan aku harus melakukan itu" aku menjelaskan padanya, sesaat tadi pikiran ku kacau, dan aku tak mengerti mengapa aku menarik tangan seorang Im Yoon Ah, teman kecilku yang pernah aku sukai sejak TK-SMA. "Lalu, kita akan kemana?" tanya nya lagi. "Sudah, kau masuk saja ke dalam mobil dulu!" pinta ku. "Kau tidak akan macam macam denganku kan?" Ha? apa maksudnya? Aku ini kan lelaki baik baik. "Kau seperti tidak mengenal ku saja?" tanya ku. "Ya, banyak orang bisa berubah begitu cepat" jawab nya. "Haha, aku bukan orang yang seperti itu!" dia ini naif sekali. "Ne, apa kita sudah mau sampai?" tanya nya. "Ya, ini sudah hampir sampai" jawabku. "Ini tempat nya, turunlah!" tempat ini adalah tempat yang sering aku kunjungi bersama Jessica. "Sangat indah, darimana kau tau tempat seindah ini?" kenapa ia jadi banyak tanya begini?. "Aku sering kesini bersama Jessica" jawabku. "Huuh, baiklah, apa yg terjadi antara kau dan Jessica eonni?" Yoona menarik nafas sebelum ia melontarkan pertanyaan tsb. "Aah, sulit untukku mengatakan nya padamu" jawab ku. "Aku ini sudah mengenalmu , oppa. Kau bisa ceritakan padaku!" Yoona masih dengan kepolosan nya yang tak berubah. "Ne, baiklah. Kau tahu, aku sudah bertunangan dengan Jessica jung? Aku, tentu saja aku mencintai nya, Aku benar benar mencintainya, tapi apa yang terjadi? Ia memintaku meninggalkan nya, dan mencari wanita lain, jujur saja aku bukan lelaki seperti itu. Jessica adalah satu satu nya wanita yang sangat kucintai, setelah dirimu tentunya" aku menceritakan apa yg telah terjadi padaku kepadanya. "Mwo? apa kau bilang? dia memintamu mencari wanita lain? setelahku? apa maksudmu?" Yoona sangat terkejut. "Ya, aku juga tidak mengerti, mengapa ia berbuat seperti itu, tetap saja apapun yang ia lakukan tidak akan membuatku lelah untk memilikinya. Haha, ya, setelah dirimu. Jujur saja, kau itu cantik sekali, aku sempat menyukaimu, sejak kita kenal sampai SMA. Aku tahu, kau tidak mungkin menyukaiku, sehingga aku tak berani mengatakan perasaanku yang sejujurnya padamu" Aneh juga, aku merasa malu sekali saat mengatakan nya, padahal aku sudah tidak menyukainya, mungkin ini memang hal yang sewajarnya dialami seorang pria yg sedang mencoba jujur. "Aneh, mana mungkin Jessica eonni melakukan hal seperti itu, dia sangat mencintaimu. Mwo? haha, aku tidak menduganya" pipinya kini merah sekali, apa memang begitu sewajarnya?. "Aku juga tidak tahu. Hmm, begitu sepertinya, tapi aku tahu kau tidak mungkin menyukai ku. Kau gadis yang sangat cantik, Yoona" Im Yoon Ah memang memiliki pesona yg menyihir para pria sepertinya. "Oppa, kau kan mencintainya, jangan menyerah begitu sajaa. Fighting, Oppa!. Dan jangan memujiku terus" Kenapa saat aku katakan 'Aku tahu kau tidak mencintaiku' seperti ada sesuatu yang tersirat darinya. "Haha, aku memang tidak akan menyerah, Seperti tidak mengenalku saja!" jawabku. Keheningan membawaku ke angan anganku yang melayang jauh, semua angan tentangku bersama Jessica. Disaat, aku sedang bersama wanita lain, aku justru semakin merindukan nya. "Oppa, bisa kita pulang sekarang?" tanya Yoona. "Ooh, ya baiklah". Yoona masuk ke mobil ku sambil menguap berkali kali, Apa wanita itu gampang mengantuk?."Ne~" jawabnya. Sepanjang perjalanan, Yoona hanya menguap terus menerus. Tapi, kini ia tertidur, dan kepalanya terkulai di pundakku. Entah apa yang harus kulakukan? Aku memberhentikan mobil di pinggir sebuah jalan, membiarkan nya tetap seperti itu. Rambut nya halus juga, tapi kenapa badan nya sekurus ini? apa dia tidak makan? pergelangan tangan nya kurus sekali. Dalam keadaan tidur pun, ia tetap cantik
~2 jam berlalu~
"Aah jam berapa ini? Omo sudah jam 7 malam. Oppa, mianhae. Apa pundakmu terasa sakit? " tanya Yoona. "Haha, aniyo, Yoona-ah. Kau kan kurus, dan yang bersandar di pundakku hanya kepalamu, jadi itu sama sekali tak masalah" Aku berkata apa adanya. "Benarkah? Apa aku ini kurus sekali?" Tanya im yoon ah. "Sepertinya begitu. Aku tidak membuatmu tersinggung kan?" Aku jadi takut membuatnya tersinggung. "Haha, andwae. Aku tidak tersinggung kok, hanya kesal saja" Ia cemberut. "Hei, jangan cemberut seperti itu. Aku suka kok badan seperti mu, bentuk yang sempurna" Jujur saja, seluruh bagian tubuhnya sungguh mengagumkan (Author berpikiran yadong pas nulis part ini). "Jjinja? Gamsahamnida, Oppa" Im Yoon Ah tersenyum lebar sekali. "Cheonmal, Saeng. Kita sudah sampai di depan dorm mu" aku berkata. "Oh, ya. Gomawo, Oppa" jawabnya. "Cheon, saeng. Semoga tidurmu nyenyak malam ini".
~Yoona POV~
Andwaee, apa yang terjadi denganku? aku bahagia sekali hari ini. Donghae oppa mengatakan banyak hal yang membuatku semakin jatuh cinta padanya. Ia bilang, dia pernah mencintaiku, ia bilang aku sangat cantik. Sebelumnya, aku sama sekali tidak terlihat istimewa di matanya. Seharusnya, aku tidak boleh seperti ini, Eonni dan Oppa ku sedang dalam masalah, mana boleh aku bahagia seperti ini. Lalu, apa yang terjadi dengan Jessica eonni? Kenapa ia berkata seperti itu kepada Donghae Oppa?. Author berkata: "Mending buat gue deh, hehe". Aku harus bicara dengan nya Aku mengirim pesan singkat untuk Jessica eonni, "Eonni, bisakah besok kita bicara berdua saja di tempat biasa". Jessica Eonni menjawab pesan singkat ku "Wae geurae?". Aku segera menjawab pesan nya lagi "PENTING, AKU SEDANG DI KANTOR POLISI SEKARANG, TOLONG KIRIM PULSA 20.000, JANGAN DI SMS DULU!". Loh?? Author nya lg error. Sorry, sorry. "Eonni, aku perlu bicara denganmu" Aku segera menjawab pesan dari Jessica eonni. "Ne, baiklah" jawab Jessica eonni. Huuh, aku menghempaskan tubuhku diatas kasur. Pikiranku kacau sekali hari ini. Di satu sisi, Aku ingin mereka tetap seperti Donghae&Jessica yang serasi. Tapi, disisi lain, aku juga sangat mencintainya, aku ingin bersama nya, tapi itu tidak mungkin, karna aku yakin, untuk selamanya hanya Jessica satu2nya wanita yg ia cintai. Aku tak mungkin dapat menggantikan nya. Semua pikiranku itu, membuatku mengantuk dan akhirnya aku pun tertidur
~Pagi pun tiba~
Hari ini, kami akan latihan seperti biasa. Sepanjang latihan, aku tak berani menatap Jessica onnie. Aku hanya perlu membiasakan diriku seperti tidak terjadi apa apa. "Saeng, aku sudah berkali kali mengulang gerakan ini. Kenapa kau salah terus?" tanya Hyoyeon eonni. "Ah, andwae , mianhae onnie" jawabku. "Konsentrasi, Im Yoon Ah" Hyoyeon eonni menasehati ku. "Ne, Eonni" jawabku lg. Aku merasa, Jessica eonni terus memandangiku. Mungkin, ia merasa ada yang aneh dari ku. Entahlah, aku akan mengabaikan nya sampai nanti aku akan bicara dengannya. "Saeng, ada apa denganmu? kau kelihatan aneh?" tanya Tiffany eonni. "Aniyo, aku tidak apa apa" jawabku. "Baiklah, jika ada masalah, ceritakan saja padaku" pinta Tiffany (Ada apa dengan yoona sih? kok dia ikutan galau? Author ikut galau -_-). "Ne, aku tahu" jawabku. Sudah saatnya, aku bicara dengan Jessica onnie hari ini. Selesai latihan, aku mandi terlebih dahulu. Aku memakai baju casual, yaitu tshirt berwarna putih dan hot pants jeans. Aku meminjam mobil Tiffany Eonni, karna mobil ku sedang rusak. Kami biasa mengobrol, tanpa member lain di sebuah cafe yang memang sering kami kunjungi, namun kedekatan kami tak banyak diketahui orang lain, bahkan member SNSD sekalipun. Aku sampai di cafe tsb. Suasana nya begitu tenang dan damai. Dari kejauhan aku melihat Jessica eonni sudah sampai disana. Ia cantik sekali, menggunakan dress berwarna biru muda. Belakangan ini, ia sering memakai baju yg feminine
* hope you like it, to be continue in part 4*
0 komentar:
Posting Komentar